📅 Diperbarui: Juni 2025
✍️ Oleh: Tim Mulai Trading
Federal Reserve (The Fed) kembali menjadi sorotan setelah keputusan terbarunya untuk menahan suku bunga acuan tetap di kisaran 4,25% – 4,5%. Meski tetap membuka peluang dua kali pemotongan suku bunga tahun ini, langkah tersebut masih ditunda karena meningkatnya tekanan inflasi—salah satunya disebabkan oleh tarif impor dari pemerintahan Trump.
Lalu, apa arti semua ini bagi para trader forex? Yuk kita kupas tuntas!
🧭 Apa yang Diumumkan The Fed?
-
Suku bunga tetap: The Fed memutuskan untuk tidak mengubah suku bunga acuan.
-
Proyeksi 2 kali rate cut tetap ada, tapi belum dipastikan kapan akan dilakukan.
-
Inflasi jangka pendek diprediksi naik, terutama karena efek lanjutan dari tarif impor.
-
Outlook pertumbuhan ekonomi AS dipangkas.
-
Powell: “Kita mulai melihat dampak tarif terhadap inflasi, tapi belum ada tanda pelemahan ekonomi.”
Mau memulai trademu dengan broker terpercaya?
Silakan klik link berikut ini:
Exness – https://bit.ly/regExness
HFM – https://bit.ly/regisHFM
⚠️ Apa Penyebab Utama The Fed Menahan Diri?
-
Tarif baru dari Trump menaikkan harga barang impor secara bertahap.
-
Inflasi meningkat karena beban biaya akhirnya ditanggung oleh konsumen.
-
Ekonomi AS masih kuat – pasar tenaga kerja tetap solid.
-
Ketidakpastian tinggi – The Fed memilih menunggu lebih banyak data sebelum ambil langkah.
📉 Dampak ke Pasar Forex
Bagi trader forex, keputusan ini punya beberapa implikasi penting:
✅ 1. USD Masih Berpeluang Menguat
Karena belum ada sinyal jelas pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat, dolar AS (USD) masih berpotensi kuat, terutama jika inflasi terus naik.
🔄 2. Sentimen Bisa Cepat Berubah
Jika dalam beberapa bulan ke depan data tenaga kerja atau inflasi melemah, maka peluang pemangkasan suku bunga kembali terbuka — ini bisa menekan USD.
🛡️ 3. Mata Uang Safe Haven Berpotensi Naik
Ketidakpastian ekonomi akibat tarif dan inflasi mendorong investor masuk ke aset safe haven seperti:
-
JPY (Yen Jepang)
-
CHF (Franc Swiss)
-
Emas (XAU/USD)
🏦 Dampak ke Suku Bunga Konsumen di AS
Bagi ekonomi domestik AS:
-
KPR mendekati 7%
-
Kartu kredit rata-rata >20%
-
Pinjaman konsumtif makin mahal
Namun, suku bunga simpanan dan deposito justru naik, menarik bagi para penabung.
🎯 Kesimpulan
Keputusan The Fed untuk tetap menahan suku bunga menjadi sinyal penting bahwa mereka sangat berhati-hati menghadapi inflasi akibat tarif impor. Untuk trader forex, ini berarti:
-
Waspadai kekuatan USD jangka pendek
-
Perhatikan data inflasi dan tenaga kerja sebagai petunjuk arah selanjutnya
-
Gunakan strategi yang fleksibel menghadapi potensi volatilitas pasar
📌 Tips untuk Trader Forex
-
Selalu ikuti data ekonomi AS seperti CPI, PCE, dan NFP.
-
Manfaatkan analisa fundamental dan teknikal secara seimbang.
-
Siapkan manajemen risiko yang ketat, terutama di tengah ketidakpastian makroekonomi.
📚 Ingin belajar lebih banyak tentang fundamental trading?
Jangan lupa cek panduan lainnya di website mulai-trading.id!