Pendahuluan
Dalam dunia trading forex, spread adalah salah satu faktor yang mempengaruhi biaya trading Anda. Spread merupakan komisi tidak langsung yang dibebankan oleh broker kepada trader setiap kali membuka posisi. Oleh karena itu, memahami konsep spread dengan baik sangat penting agar Anda bisa memilih broker yang kompetitif dan strategi trading yang optimal.
Artikel ini akan mengupas pengertian spread, cara menghitungnya, jenis-jenis spread, faktor yang mempengaruhi spread, serta strategi memilih spread yang menguntungkan.
Apa Itu Spread dalam Forex?
Secara sederhana, spread adalah selisih antara harga bid dan ask dalam pasangan mata uang.
- Harga Bid: Harga di mana trader bisa menjual mata uang.
- Harga Ask: Harga di mana trader bisa membeli mata uang.
Perbedaan antara harga bid dan ask inilah yang disebut spread.
Bagaimana Spread Bekerja?
Broker forex menggunakan spread sebagai cara untuk mendapatkan keuntungan dari layanan mereka. Spread menggantikan biaya komisi dalam banyak model broker, terutama broker market maker atau Dealing Desk (DD).
📌 Contoh Perhitungan Spread:
- Harga Bid = 1.1000
- Harga Ask = 1.1002
- Spread = 2 pips
Ketika Anda masuk ke posisi buy (long), Anda membayar harga ask (1.1002). Namun, jika Anda langsung menutup posisi tersebut, Anda hanya bisa menjualnya pada harga bid (1.1000), sehingga Anda langsung mengalami kerugian sebesar 2 pips.
Oleh karena itu, trader harus menunggu harga bergerak cukup jauh agar dapat menutupi biaya spread dan memperoleh profit.
Jenis-Jenis Spread dalam Forex
Spread dalam forex terbagi menjadi dua jenis utama:
1. Fixed Spread (Spread Tetap)
Fixed Spread adalah spread yang tidak berubah meskipun volatilitas pasar meningkat. Broker yang menawarkan fixed spread biasanya bertindak sebagai market maker, yang berarti mereka mengatur harga bid dan ask sendiri.
🔹 Keuntungan Fixed Spread:
✔ Biaya trading lebih stabil dan mudah diprediksi.
✔ Cocok untuk trader pemula yang ingin menghindari lonjakan spread tiba-tiba.
✔ Tidak terpengaruh oleh volatilitas berita atau event ekonomi besar.
🔹 Kekurangan Fixed Spread:
✖ Eksekusi order bisa lebih lambat karena broker bertindak sebagai counterparty.
✖ Bisa terjadi requote (harga berubah sebelum order dieksekusi).
📌 Cocok untuk: Trader pemula, strategi jangka panjang, dan kondisi pasar yang stabil.
2. Variable Spread (Spread Mengambang)
Variable Spread adalah spread yang berubah-ubah tergantung pada kondisi pasar. Spread ini biasanya lebih rendah saat pasar dalam kondisi normal, tetapi bisa melebar saat terjadi volatilitas tinggi.
🔹 Keuntungan Variable Spread:
✔ Biasanya lebih rendah dibandingkan fixed spread saat kondisi pasar normal.
✔ Tidak ada requote karena order langsung dieksekusi di pasar.
✔ Cocok untuk scalper dan trader harian yang membutuhkan eksekusi cepat.
🔹 Kekurangan Variable Spread:
✖ Bisa melebar drastis saat volatilitas tinggi atau rilis berita ekonomi penting.
✖ Bisa meningkatkan biaya trading secara tidak terduga.
📌 Cocok untuk: Scalper, day trader, dan trader profesional yang ingin mendapatkan spread lebih rendah saat pasar normal.
Faktor yang Mempengaruhi Spread dalam Forex
Beberapa faktor yang mempengaruhi besar kecilnya spread antara lain:
✅ 1. Likuiditas Pasangan Mata Uang
- Pasangan mata uang mayor seperti EUR/USD, USD/JPY, dan GBP/USD cenderung memiliki spread lebih rendah karena likuiditasnya tinggi.
- Pasangan eksotis seperti USD/TRY atau EUR/ZAR biasanya memiliki spread lebih besar karena volume perdagangannya lebih rendah.
✅ 2. Waktu Trading (Sesi Pasar Forex)
- Sesi London dan New York memiliki spread lebih rendah karena likuiditas tinggi.
- Sesi Asia cenderung memiliki spread lebih besar karena volume trading lebih rendah.
✅ 3. Volatilitas Pasar
- Saat rilis berita ekonomi penting (seperti Non-Farm Payroll, FOMC, atau ECB meeting), spread bisa melebar secara signifikan.
- Pasar yang tidak stabil cenderung menyebabkan spread melebar.
✅ 4. Jenis Broker yang Digunakan
- Market Maker cenderung menawarkan fixed spread, tetapi bisa terjadi requote.
- ECN/STP Broker menawarkan variable spread yang lebih rendah, tetapi mengenakan komisi tambahan.
✅ 5. Volume Transaksi
- Trader institusi atau trader dengan volume besar biasanya mendapat spread lebih rendah dibandingkan trader ritel.
Kesimpulan
📌 Spread adalah selisih antara harga bid dan ask yang menjadi biaya utama dalam trading forex.
📌 Ada dua jenis spread: fixed spread (stabil) dan variable spread (berubah-ubah tergantung kondisi pasar).
📌 Spread dipengaruhi oleh likuiditas, waktu trading, volatilitas pasar, dan jenis broker.
📌 Untuk mengurangi biaya spread, pilih broker dengan spread rendah, trading saat sesi likuiditas tinggi, dan hindari waktu rilis berita besar.
Dengan memahami spread secara mendalam, Anda bisa mengoptimalkan strategi trading dan meminimalkan biaya untuk mendapatkan profit yang lebih maksimal! 🚀