📅 Diperbarui: Juni 2025
✍️ Oleh: Tim Mulai Trading
Belakangan ini, inflasi di Amerika Serikat kembali menjadi perhatian utama pasar. Salah satu pemicunya bukan hanya dari sisi permintaan atau harga energi, melainkan dari kebijakan tarif impor yang diberlakukan oleh pemerintahan Presiden Donald Trump.
Lalu, bagaimana tarif bisa memicu inflasi? Apa hubungannya dengan CPI dan PCE? Dan yang paling penting — apa dampaknya untuk kamu sebagai trader forex retail?
Yuk kita bahas tuntas dengan bahasa sederhana!
📦 Apa Itu Tarif dan Bagaimana Bisa Memicu Inflasi?
Tarif adalah pajak yang dikenakan pada barang impor. Ketika tarif diberlakukan, maka biaya impor barang menjadi lebih mahal. Biaya tersebut biasanya akan:
-
Diteruskan oleh importir ke distributor,
-
Diteruskan oleh distributor ke retailer (penjual akhir),
-
Hingga akhirnya dibebankan ke konsumen, yaitu masyarakat.
Akibatnya, harga barang naik, meskipun permintaan tetap. Inilah yang menyebabkan inflasi dari sisi biaya produksi (cost-push inflation).
Mau memulai trademu dengan broker terpercaya?
Silakan klik link berikut ini:
Exness – https://bit.ly/regExness
HFM – https://bit.ly/regisHFM
📊 CPI dan PCE: Indikator Kunci Inflasi
Dalam trading, dua data utama yang sering dijadikan acuan inflasi oleh The Fed adalah:
✅ CPI (Consumer Price Index)
-
Mengukur perubahan harga barang & jasa dari sudut pandang konsumen.
-
Sering jadi indikator paling market moving.
✅ PCE (Personal Consumption Expenditures)
-
Lebih luas dan fleksibel.
-
Digunakan sebagai tolok ukur utama oleh The Fed untuk target inflasi 2%.
📈 Tarif menyebabkan CPI dan PCE naik karena harga-harga konsumen secara umum terdorong oleh barang impor yang lebih mahal.
💥 Dampak Inflasi ke Pasar Forex
Jika inflasi naik akibat tarif, bagaimana pasar forex bereaksi?
🔸 1. USD Bisa Menguat atau Melemah, Tergantung Respons The Fed
-
Jika The Fed menahan suku bunga → USD bisa menguat sementara.
-
Jika The Fed dipaksa menurunkan suku bunga di tengah inflasi → USD bisa tertekan.
🔸 2. Pasangan USD/JPY
-
JPY adalah safe haven.
-
Jika inflasi tinggi memicu ketidakpastian, banyak investor masuk ke JPY.
-
Tapi jika suku bunga AS tetap tinggi → USD/JPY bisa naik.
🔸 3. Pasangan XAU/USD (Emas)
-
Emas adalah lindung nilai terhadap inflasi.
-
Semakin tinggi inflasi, semakin banyak yang membeli emas → harga XAU/USD naik.
🎯 Apa yang Bisa Dilakukan Trader Retail?
Berikut beberapa tips untuk kamu yang ingin menghadapi kondisi ini secara cerdas:
✅ Pantau rilis data CPI dan PCE tiap bulan
CPI biasanya dirilis sekitar minggu kedua setiap bulan, PCE beberapa hari setelahnya.
✅ Gunakan analisa teknikal & fundamental bersamaan
Gabungkan data inflasi dengan analisa price action, trend, dan level kunci.
✅ Hindari overtrading di saat data berdampak tinggi dirilis
Volatilitas bisa tinggi, jadi pastikan manajemen risiko kamu siap.
✍️ Kesimpulan
Tarif impor mungkin terlihat seperti isu politik, tapi dampaknya sangat nyata bagi pasar dan trader forex retail. Dengan meningkatnya inflasi, trader perlu lebih waspada dan memahami:
-
Bagaimana tarif memicu inflasi,
-
Bagaimana membaca data CPI & PCE,
-
Bagaimana dampaknya ke pair seperti USD/JPY dan XAU/USD.
Tetap update dengan berita ekonomi dan jadikan pengetahuan ini sebagai senjata kamu dalam mengambil posisi yang lebih bijak di pasar forex!
📚 Ingin belajar lebih dalam tentang cara membaca data ekonomi untuk trading?
Kunjungi artikel lainnya di mulai-trading.id sekarang juga.