Emas mencetak rekor baru pada Jumat (11/4) seiring meningkatnya kekhawatiran investor terhadap dampak tarif perdagangan terhadap ekonomi global. Meskipun data inflasi Amerika Serikat menunjukkan pelonggaran, investor tetap memilih emas sebagai aset aman.
Emas Tembus Level $3.204 per Ounce
Harga emas naik tipis di awal perdagangan Asia pada Jumat pagi, menembus level $3.204 per ounce. Ini merupakan rekor tertinggi baru, melampaui pencapaian sebelumnya yang tercatat pada sesi perdagangan sebelumnya.
Pada hari Kamis, logam mulia tersebut ditutup naik lebih dari 3% untuk dua hari berturut-turut, mencerminkan meningkatnya permintaan terhadap aset safe haven.
Mengapa Harga Emas Naik?
Kenaikan harga emas ini dipicu oleh beberapa faktor:
-
Kekhawatiran atas kebijakan tarif yang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi global.
-
Permintaan terhadap aset aman yang meningkat di tengah ketidakpastian geopolitik dan ekonomi.
-
Meskipun inflasi AS mulai mereda, sentimen investor tetap berhati-hati.
Menurut analis pasar, emas tetap menjadi pilihan utama ketika pasar diliputi ketidakpastian. Selain bebas dari risiko kredit, emas juga tidak terpengaruh langsung oleh kebijakan moneter seperti suku bunga.
harga emas naik
, emas rekor tertinggi
, logam mulia
, investasi aman
, dampak tarif global
, inflasi AS
, safe haven